Senin, 14 Agustus 2017

ternyata satu lagu yang aku dengerin terus, aku putar berulang kali sampai ketiduran setelah aku dengarkan lagi saat sudah terbangun musik dan suaranya jadi aneh.

Selasa, 01 Agustus 2017

that thing called tadhana, 2014

poster diambil dari Google

Karena orang yang lagi patah hati pasti bakal cari lagu-lagu yang sedih, quotes tentang patah hati, dan film yang ceritanya mirip sama kisah hidupnya.

Belain nonton acara movie screening di Salihara malem-malem, macet-macetan cuma buat nonton that thing called tadhana ini.

Sempet pengen kesel sama penonton yang lain karena mostly pada ketawa pada saat adegan nya sedih (menurut penulis).

Ceritanya bagus karena sesuai dengan isi hati penulis dan pemilihan OSTnya sesuai (where do broken hearts go by Whitney Houston) sampai masuk playlist penulis dan selalu on repeat.

(Review) Torabika Tora Cafe - Caramelove

tampak depan
Saat itu lagi datang ke acara CFD di bundaran HI terus ada mba-mba SPG Torabika nawarin sample kopi gratis, rasa baru katanya.
Penulis pun langsung bilang mau dan menyeruput kopi yang katanya adalah Caramelove. Anak muda banget kopinya, gumam penulis.

"Gimana kak? Suka?" mba SPG minta penulis cupaya kasih komen tentang kopi baru mereka.
"Lucu banget kemasan dan nama kopinya (Caramelove) ini target pasarnya pasti anak muda. Kalau soal rasa, jujur sudah hampir 4 tahun ini saya selalu suka kopi instan punya Torabika. Caramelove ini kopi instan rasa caramel yang berasa banget sirup caramelnya, jadi bukan sekedar perasa caramel aja."

Kemudian mba SPG tadi ngasih goodie bag ke penulis. Wow, senang sekali penulis dikasih gratisan gini, kopi lagi.

"oya, ini ada topping caramelnya ya?" penulis melihat dibalik kemasannya ternyata ada bungkusan kecil terpisah yang isinya caramel cair.
tampak belakang
Kopinya tanpa ampas, gak perlu beli kopi mahal kalau lagi pengen ngerasain caramel macchiato.
Sayangnya topping caramel cairnya ketika dituang jadi langsung tenggelam gitu, gak bisa yang muncul dipermukaan kayak latte art.

Rating: 4.8/5



Senin, 31 Juli 2017

Passion

Passion menurut penulis adalah sesuatu hal yang dilakukan atau dikerjakan tanpa rasa jenuh, dengan ikhlas hati, dan tak kenal waktu.

Setelah lama mencari dan memikirkan apa sih Passion penulis, dan menghabiskan hampir bertahun-tahun lamanya. Akhirnya penulis tahu... Membuat dan menulis ini (semua contents dalam blog) adalah Passion penulis.

Warung Bule, Modern Cuisine Specialist

Ini review berdasarkan pengalaman waktu sedang mengikuti perjalanan dinas ke Lombok.

Nama Restaurant ini memang unik, ya namanya Warung Bule. Restaurant ini terletak dipinggir jalan depan Pantai Kuta, Lombok. Pemilihan nama “Bule” sepertinya memang sengaja dipilih untuk menarik para wisatawan untuk mampir yang mayoritasnya adalah para “Bule”.

foto diambil dari hasil searching google, bukan dokumentasi pribadi
Restaurant ini memiliki interior yang sangat sederhana, sedikit mirip dengan nuansa di Bali. Kursi dan meja terbuat dari kayu dan bambu. Catnya pun hanya terdiri dari warna putih polos dan sedikit warna merah dibeberapa bagian.

Dengan konsep ruangan yang setengah terbuka, dari dalam restaurant kita tetap dapat menikmati indahnya Pantai Kuta yang masih terlihat alami.

Warung Bule menyebutkan Modern Cuisine Specialist di buku menunya. Restaurant ini menyediakan menu khas Lombok dan beberapa Western Food yang tetap menyesuaikan lidah para pengunjungnya. Bagi pecinta Beer, tenang saja di sini tersedia berbagai macam Beer. Menu andalan di Warung Bule yang banyak dipesan adalah Ayam Taliwang. 

Setelah menyantap habis makanan yang dipesan, sang Chef akan menghampiri dan bertanya “Bagaimana makanan kami? Apakah anda puas?” Chef di Warung Bule benar-benar ramah dan berusaha mengedepankan kepuasan perut pelanggan yang mampir.

Harganya cukup menguras dompet tapi porsi yang ditawarkan pun banyak (satu porsi bisa untuk makan berdua).
Rasa makanannya lumayan enak tapi rasanya agak kurang berbumbu atau mungkin disesuaikan dengan lidah orang bule ya?

Rating: 4/5

Minggu, 30 Juli 2017

(Review) Kopi Tubruk Hazelnut Latte, JJ Royal Coffee



kemasan kopi tampak depan


Baru tahu kalau JJ Royal Coffee ngeluarin varian kopi instan baru yaitu rasa Hazelnut Latte! Waktu itu belinya di Food Hall Grand Indonesia. Harganya kurang lebih 5000 rupiah satu sachet.

Dari kemasannya sih suka, bungkusnya premium banget.

kemasan kopi tampak belakang


Bangga banget karena dibalik kemasannya ada tulisan Product of Indonesia yang mana Indonesia kan memang negara penghasil kopi yang sudah mendunia.


isi kopi saat dituang ke dalam mug


Ketika isinya dituang ke dalam gelas, lumayan banyak juga (isinya 27 gram per sachet). Ini kopi tubruk ya jadi masih ada sedikit ampasnya gitu.

warna dan tekstur kopi setelah diseduh


Saat diseduh airnya gak usah banyak-banyak, itu di fotonya cuma setengah mug aja. teksturnya so creamy dan kayak kopi ala cafe. Aromanya sangat kopi sekali beda dari kopi instan ala cafe merk lain.
Seruputan pertama berasa banget rasa kopi tubruknya terus baru kemudian rasa hazelnut dan susunya keluar.
penampakan ampas kopi



Pribadi cukup salut sama kopi instan JJ Royal ini, walaupun ngeluarin kopi rasa-rasa tapi masih gak ngilangin rasa kopi premium itu sendiri. Manisnya pun cukup dan gak yang kayak pemanis buatan gitu.

Minusnya sih karena ini kopi tubruk (yang berasa banget kopi pahitnya) jadi kalau dijadiin varian dan rasa macem-macem gini agak gak familiar di lidah. Jadi masih aneh aja rasanya karena jarang ngerasain yang kayak gini.

Rating: 4.5/5



Kamis, 11 Mei 2017

One Day, 2016



gambar poster diambil dari mesin pencari Google


nonton film ini karena ceritanya mirip sama kisah temen (kisah tentang perselingkuhan), udah itu aja.

padahal endingnya ngambang, jadi penonton kayak disuruh mikir bebas pengen ending yang kayak gimana sesuai sudut pandang mereka. Biar gak pada protes bilang:
"kok endingnya gini sih."
"harusnya kan si ini gitu aja."
"ah endingnya gak bagus."


Rabu, 03 Mei 2017

Random Quotes

Cinta selalu memberi. Jika seandainya orang yang kamu cintai tidak mengetahuinya  sekalipun, apa bedanya bagimu? 

-Tersuruk Dalam Lumpur Cinta, Mira W-